Partikel

Kulihat dirimu di lekuk jalan Uluwatu

Kuicip rasamu di mangkuk buburku pagi ini

Kurasa deraian angin di pipiku seperti usapanmu

Aromamu tertinggal di udara shubuh

Menggenang hilang

Setiap dirimu tercetak di partikel kehidupan

Ahhh, inikah akhirnya?

Ya Rabbi, kugantung doaku pada kicauan burung

Semoga satu saat nanti akan sampai pada-Mu

intangoyana

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.